ORGANISASI, MANAJEMEN DAN TATA KERJA
TUGAS I
TEORI
ORGANISASI UMUM 2
SOFTSKILL
Dosen :
Elvia Fardiana
OLEH
Nama :
Sentya Mersita
NPM :
1A114136
KELAS :
2KAO3
SISTEM
INFORMASI
ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
OKTOBER 2015
ORGANISASI, MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Manusia adalah makhluk sosial yang
cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi
kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan
meyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerja sama. Hal
tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi, bermanajemen,
dan dalam ruang lingkup tata kerja.
“ORGANISASI”
Pengertian Organisasi
Secara
umum, organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja,
terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi pada suatu basis yang relatif
berkesinambungan untuk mencapai serangkaian tujuan. Pengertian organisasi telah
banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang
prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat
sebagai berikut:
Ø Stoner,
Menurutnya pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui
mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Ø Stephen
P. Robbins, Menurut definisinya, pengertian organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Ø James D.
Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
Ø Chester
I. Bernard, Menyatakan bahwa organisasi adalah suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Ø Drs. H.
Malayu S,P, Hasibuan, menurutnya pengertian organisasi adalah sebagai
proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
Ø Max
Weber, Menurut pendapatnya pengertian organisasi adalah suatu
kerangka hubungan terstruktur yang didalmnya terdapat wewenang, dan tanggung
jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
Ciri-Ciri Organisasi
Organisasi dapat dibedakan dengan
melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi beraneka ragam antara
lain sebagai berikut.
A. Ciri-Ciri Organisasi Secara umum
1.
Sebagai wadah atau tempat untuk bekerjasama
Organisasi merupakan suatu wadah atau
tempat bagi orang-orang yang ingin bersama-sama bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan.
2. Proses
kerjasama sedikitnya ada 2 orang
Ini sudah jelas, karna suatu organisasi
adalah tempat untuk bekerja untuk bekerjasama yang mana untuk bekerjasama di
butuhkan paling sedikitnya dua orang.Semakin banyaknya orang yang bekerjasama
dalam suatu organisasi, maka organisasi tersebut juga haruslah menerapkan
sistem penyusunan organisasi dengan
lebih sempurna.
3. Jelas
Tugas dan kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan
kedudukan masing-masing orang atau pihak yang berhubungan satu dengan yang lain
yang ada di dalam organisasi tersebut haruslah lebih jelas, guna agar sistem
organisasi dapat tertata dan terkelola dengan baik serta sempurna dan juga
tujuan bersama dapat tercapai secara
maksimal.
4. Adanya
Tujuan bersama
Salah satu ciri organisasi adalah
memiliki tujuan brsama, dan dengan adanya tujuan bersama ini anggota ataupun
orang-orang yang berada di dalam organisasi atau wadah tersebut dapat
bekerjasama dengan baik untuk mencapainya.
B. Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson
dan Steiner
Ø Formalitas, adalah
ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi dan seterusnya
Ø Hierarki, adalah
ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk
piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan
yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut.
Ø Besar
dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala birokrasi"
Ø Lamanya
(Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi
lebih lama dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut.
C. Ciri-Ciri Organisasi Modern
·
Organisasi bertambah besar
·
Penggunaan staf lebih intensif
·
Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
·
Pengelolaan data semakin cepat
·
Adanya prinsip-prinsip atau azas-asaz organisasi
·
Cenderung spesialisasi
Unsur-Unsur Organisasi
Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain
sebagai berikut..
A.
Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
1.
Man, adalah
unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota
yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan
(administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin
unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap
hal tersebut merupakan kekuatan organisasi.
2.
Kerja Sama, adalah
unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara
bersama-sama untuk tujuan bersama.
3.
Tujuan Bersama, adalah
Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau
titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4.
Peralatan (Equipment), adalah
sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu
berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
5.
Lingkungan (Environment), adalah
unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi,
sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah
ditetapkan.
6.
Kekayaan Alam, yang
termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan
fauna.
7.
Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah
landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut
dibuat.
B. Unsur-Unsur Organisasi Menurut Keith Davis
Ø Unsur
Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya
merupakan keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau
hanya keterlibatan secara jasmaniah
Ø Unsur
Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai
tujuan tertentu.
Ø Unsur
Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling
menonjol dalam menjadi anggota
C.
Unsur-Unsur Dasar Organisasi
·
Personil atau anggota
·
Visi
·
Misi
·
Wewenang
·
Struktur
·
Hubungan
·
Formalitas
·
Sumber Energi
·
Proses Kegiatan organisasi
Teori-Teori
Organisasi
Terdapat
macam-macam teori organisasi antara lain sebagai berikut.
A.
Teori Organisasi Klasik adalah
teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang
mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk
mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para
teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik
berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut.
Ø
Teori Birokrasi, teori
birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul "The
Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
Ø
Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas
sumbangan dari Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan
Reliey dari Amerika
Ø
Manajemen Ilmiah, teori
ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada tahun 1900.
B.
Teori Organisasi Neoklasik adalah
Teori yang menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai
individu dan kelompok dalam lingkungan kerja. Teori Neoklasik adalah
teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation Movement). Dalam pembagian
kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah dikemukakan teori neoklasik antara
lain sebagai berikut.
·
Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam
proses pengambilan keputusan
·
Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola
spesialisasi
·
Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan
para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen
puncak.
C.
Teori Organisasi Modern adalah
teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang
saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai
dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga
sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar
dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert
kahn dalam bukunya "the social psychology of organization". yang
menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka.
“MANAJEMEN”
Pengertian Manajemen
Manajemen
adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen pada hakekatnya merupakan kegiatan
seorang pemimpin atau manajer yang harus di lakukan dengan menggunakan
cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang
telah di tentukan melalui kerjasama dengan orang lain sebagai sumber tenaga
kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan
cara setepat-tepatnya. Untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien,
manajemen perlu melewati beberapa proses atau bisa disebut kegiatan manajemen,
yaitu proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pendorongan
(motivating), dan pengontrolan sumber daya (controlling).
“TATA KERJA”
Pengertian Tata Kerja
Tata
kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan
waktu yang tersedia dan amat di perlukan dapat di manfaatkan dengan tepat
sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilakukan dengan tepat pula.
Contoh nyata organisasi
Organisasi menjadi bagian dari ilmu
sosial. Organisasi terbagi menjadi cakupan penting, yaitu perilaku
organisasi,studi organisasi, dan analisis organisasi. Ketiganya berperan dalam
setiap lingkup organisasi yang pernah tercipta didunia. Sejak kecil, kita sudah
terbiasa dengan hal-hal yang biasa dilakukan dalam organisasi.
Sebut
saja, unit terkecil dari masyarakat bernama keluarga. Ada ayah yang mengepalai
keluarga, ibu yang mengatur rumah tangga, anak-anak dan saudara-saudara yang
mendapat kasih sayang sekaligus instruksi dari orang tua untuk mengerjakan
sesuatu agar mereka terdidik dan terbiasa melakukan hal baik sebagai bekal
mereka hidup membaur di masyarakat kelak.
Beranjak
remaja, masuk ke sekolah menengah, mengenl beragam karakter dan kegiatan
berorganisasi, seorang anak kembali mendapat momen ketika ia harus berhadapan
dengan lingkup sosialnya dengan segala kepribadian yang baru sampai menjadi
karakter sesungguhnya saat dewasa nanti.
Pada
saat dewasa, manusia kerap menemukan bentuk organisasi yang lebih kompleks.
Misalnya, dalam bidang pekerjaan dan menghayati profesinya, bersosialisasi
dengan tetangga seperti arisan atau kumpul RT, dan masyarakat pada umumnya saat
seseorang turut berperan dalam kegiatan sosial. Contohnya, program kebersihan
lingkunga.
Yang
sering terjadi dalam berorganisasi adalah interaksi sosial dan partisipasi
seseorang dalam sebuah kondisi kelompoknya yang memungkinkan ia memberikan
kontribusi berupa pemikiran serta tindakan. Interaksi seseorang dalam
menyatakan partisipasinya dapat dilakukan secara efektif bila ia mampu
menempatkan dirinya, tahu kapan harus memngungkapkan pendapat, dan sesuai
dengan apa yang di butuhkan saat itu.
Referensi
:
Komentar
Posting Komentar