GAYA KEPEMIMPINAN DISEKITAR LINGKUNGAN

TUGAS IV
TEORI ORGANISASI UMUM 2
SOFTSKILL


Dosen : Elvia Fardiana









OLEH
Nama : Sentya Mersita
NPM : 1A114136
KELAS : 2KAO3




SISTEM INFORMASI
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JANUARY 2016









GAYA KEPEMIMPINAN DI SEKITAR LINGKUNGAN



KEPEMIMPINAN

            Menurut stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkandan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi penting, pertama, kepemimpinan melibatkan orang lain*bawahan atau pengikut+, kwalitas seorang pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin. 'edua,kepemimpinan merupakan pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. "emimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknyaanggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung mengarahkankegiatan pimpinan. 'etiga kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh. Dengan kata lain seorang pimpinantidak dapat mengatakan kepada bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.



GAYA KEPEMIMPINAN SEORANG AYAH

            Kehidupan sehari – hari di dalam lingkungan tempat tinggal pastilah memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan kepribadian seseorang, ketika seseorang berada pada lingkungan pemalas maka pastinya orang tersebut akan menjadi pemalas juga sebagaimana lingkungannya. Oleh karena itu muncul lah sosok ayah yang berusaha membesarkan kita sebagai insan – insan yang bermoral dan berbudi pekerti luhur. Seorang ayah yang berperan sebagai pemimpin keluarga berusaha untuk mengontrol dan membimbing seluruh kelurganya sesuai apa yang diinginkan olehnya. Pada umumnya dalam kepemimpinan dalam keluarga seorang ayah menggunakan cara memimpin yang bergaya karismatik, sehingga anak – anaknya melihat sosok ayah sebagai sosok yang berkarisma dan patut untuk dicontoh. Namun terkadang dapat kita lihat beberapa ayah yang menerapkan gaya kepemimpinan transaksional. Dalam hal ini saya akan membahas kelebihan dan kekurangan gaya kepemimpinan transaksional dalam berkeluarga, kelebihan yang sangat mencolok ialah system reward, jika seorang anak melakukan sesuatu yang lebih atau mengukir prestasi dan diberi penghargaan oleh ayahnya, maka motivasi yang besar akan tumbuh dalam diri anak, namun sebaliknya ketika seorang ayah memberi hukuman dan memarahi anaknya maka tingkat motivasi bisa menurun atau meningkat, tergantung tingkat hukumannya, dan juga tergantung cara menerimanya. Tapi jika saya telisik lebih dalam lagi, maka menurut saya ketika punishment telah dijatuhkan maka yang biasa anak terima ialah rasa emosi dan turunnya motivasi, bahkan ada beberapa anak yang akan malas dan takut melakukan pekerjaan yang gagal tadi. 
Jadi sebaiknya seorang ayah lebih baik menggunakan gaya kepemimpinan yang karismatik, dalam hal ini seluruh konteks mendidik dan mengembangkan potensi anak dapat dilakukan. Ketika ayah melihat anak memiliki lingkungan yang tidak bagus, langsung memberi masukan – masukan berupa saran kepada anaknya dan memberi arahan untuk memiliki lingkungan yang jauh lebih baik, pasti kita semua mengalami hal itu, oleh karena itu jika menjadi seorang ayah sebaiknya selalu mengontrol dan memberi arahan dan contoh kepada anak – anaknya sehingga kelak anak – anaknya dapat menjadi calon pemimpin – pemimpin yang berkualitas.

1.       Kepemimpinan adalah panutan
Apabila ada ayah yang transformasional, tetapi tidak bekerja, yang akan tertanam dalam pikiran anak laki-laki yaitu dirinya boleh tidak bekerja. Sebagai analogi, seorang anak akan mempertahankan mati-matian demi keutuhan rumah tangganya karena belum pernah mendapat referensi tentang perceraian. 
Apabila orangtuanya bercerai, tentu lebih mudah bagi anak untuk membuat keputusan bercerai. Karena itulah, dalam budaya kita yang patrilineal, ayah harus bekerja. Ayah tidak bekerja adalah suatu hal di luar biasa. Maka anak akan punya referensi seperti ayahnya. Jadi itulah pentingnya kepemimpinan dengan panutan atau contoh.

2.       Kepemimpinan adalah kontrol
Sebaliknya, ayah bekerja dari pagi hingga malam, tetapi tidak pernah mengontrol keberadaan anak juga akan menjadi referensi anak. Kontrol sangat diperlukan, misalnya, membatasi jam anak berkegiatan di luar sesuai usia mereka, sehingga anak tidak  melebihi batas waktu dan lebih disiplin. Hukuman dan penghargaan juga semestinya ayah persiapkan apabila anak melanggar peraturan atau justru mencapai kesuksesan.

3.       Kepemimpinan adalah strategi
Anak belum tahu tentang strategi. Karena itu, ayah harus mencontohkan keterlibatannya dalam mengatur strategi untuk keluarga. Misalnya, strategi supaya anak lulus ujian dengan nilai bagus dan bisa masuk perguruan tinggi favorit sesuai pilihan anak atas kesepakatan yang dibuat bersama orangtua, atau strategi mengatur keuangan untuk pendidikan anak kelak.



TIPE KEPEMIMPINAN AYAH SAYA

            TIPE KEPEMIMPINAN AYAH SAYA YAITU BERSIFAT :
     1.      BERTANGGUNG JAWAB : Ayah saya sangat menunjukan sifatnya yang bertanggung jawab dalam keluarga. Contohnya saja jika kedua orang tua saya berada dalam masalah maka ayah saya akan menyelesaikannya tanpa melibatkan kepada anak-anaknya, dan menurut saya itu adalah tanggung jawab yang besar untuk seorang suami sekaligus seorang ayah,

     2.      LEMAH LEMBUT : Ayah saya bertipe lemah lembut. Mungkin di sebagian keluarga memiliki ayah yang keras yang selalu menuntut anaknya melakukan sesuatu dengan perlakuan atau kata-kata yang keras, tetapi ayah saya selalu berbicara ataupun berperilaku lemah lembut kepada anak-anaknya.

     3.      TEGAS : Sifat lemah lembut yang ada di diri ayah saya bukan berarti dia tidak tegas, sebaiknya di dalam sifatnya yang lemah lembut dia mempunyai sifat yang Tegas,dimana dia selalu memperhatikan anak-anaknya dan mengajarkan mereka dengan tegas tanpa ada paksaan dari siapapun.

     4.      KHARISMATIK : Ya, ayah saya adalah seorang laki-laki yang kharismatik bagi saya, kakak-kak saya dan ibu saya. Dia mampu membuat anak-anaknya terpesona dengan perilakunya dan ingin menjadi seperti dia. Dan ayah mampu menjadikan anak-anaknya lebih baik dari dirinya walaupun saya sebagai anaknya menganggap dia sudah sempurna untuk di jadikan patokan akhir.

     5.      HUMORIS : Ini dia sifat yang paling saya banggakan dari ayah saya, Humoris. Ayah bisa menjadi seorang kakak untuk saya, sahabat, bahkan seperti teman sepermainan, karena sifat humorisnya yang membuat saya tidak segan untuk tertawa didepannya ketika dia membuat hal-hal yang lucu dan perilaku-perilakunya yang terkadang tidak masuk akal yang membuat saya sanga terhibur ketika rumah sedang sepi.



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TIPE AYAH SAYA

Ø  KELEBIHAN : Dari semua tipe yang sudah saya jelaskan di atas maka sudah bisa terlihatbahwa ayah saya mempunyai semua kelebihan itu.

Ø  KEKURANGAN : Kekurangannya ayah saya adalah orang yang tidak mau banyak bicara, walaupun dia orangnya humoris tetapi disaat hari-hari biasanya dia tidak akan banyak bicara. Itulah kekurangannya, jadi kita sebagai anak jadi susah untuk mengetahui perasaannya, masalahnya atau apa yang dia mau.






REFERENSI :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEDAH NOVEL "BIDADARI-BIDADARI SURGA"

ARTIKEL : DESAIN GRAFIS

Kisah Cinta Kasih Dalam Cerita "Salah Asuhan"