ANIMASI
"Animasi yang saya buat di atas yaitu menggunakan software Adobe Flash"
ANIMASI
ANIMASI
SEJARAH ANIMASI
Animasi
merupakan sutu teknik yang banyak sekali dipakai di dalam dunia film dewasa
ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupun
bersatu dengan film live. Dunia film sebetulnya berakar dari fotografi,
sedangkan animasi berakar dari dari dunia gambar, yaitu ilustrasi desain grafis
(desain komunikasi visual). Melalui sejarahnya masing-masing, baik fotografi
maupun ilustrasi mendapat dimensi clan wujud baru di dalam film live clan
animasi.
Dapat
dikatakan bahwa animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau
disiplin, yaitu film clan gambar. Untuk dapat mengerti clan memakai teknik
animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti.
Film,
biasa dipakai untuk merekam suatu keadaan, atau mengemukakan sesuatu. Film
dipakai untuk memenuhi suatu kebutuhan umum, yaitu mengkomunikasikan suatu
gagasan, pesan atau kenyataan. Karena keunikan dimensinya, clan karena sifat
hiburannya, film telah diterima sebagai salah satu media audio visual yang
paling popular dan digemari. Karena itu juga dianggap sebagai media yang paling
efektif.
Untuk
dapat mempergunakan media film ada dua masalah pokok yang harus dihadapi, yaitu
masalah teknis film clan masalah teknik mengemukakan sesuatu denga film atau
biasa disebut teknik presentasi. Demikian juga dengan hal yang harus diketahui
di dalam film animasi, yaitu masalah teknik animasi, dan masalah teknik
mengkomunikasikan sesuatu dengan teknik animasi. Sering perkataan teknik
berkomunikasi lebih akrab dikatakan seni berkomunikasi.
Di
dalam kenyataannya memang hal ini sangat erat hubungannya dengan berbagai
bidang kegiatan seni, baik visual maupun verbal atau teateral. Bagi seorang
perencana komunikasi, kegiatan ini sangat penting dimengerti. Seorang pembuat
film akan mengahadapi masalah teknik membuat film dan seni membuat film.
Semua
hal yang tertulis di dalam pembahasan ini, bukanlah suatu batasan, melainkan
suatu cara melihat dan ringkasan permasalahan yang harus dikembangkan.
Asal Mula Teknik Film AnimasiKeinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran (image) yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari pengungkapan (expression) mereka, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan (Wojowasito 1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati; Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.
Asal Mula Teknik Film AnimasiKeinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran (image) yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari pengungkapan (expression) mereka, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan (Wojowasito 1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati; Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.
Sebenarnya,
sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar binatang
mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol
Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih; Mereka mencoba untuk menangkap
gerak cepat lari binatang, seperti celeng,bison atau kuda, digambarkannya
dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell
1973:23).
Orang
Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat
yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000
sebelum Masehi (Thomas 1958:8) Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur
cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192)
(ensiklopedi Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut
Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal,
bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas
tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu
bergerak (Laybourne 1978:18).
Hingga
di tahun 1880-an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara
terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang
lainnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang
sampai saat ini. Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar
animasi ayng disebut Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang
diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi suatu gerak film, sebuah
alat cikal bakal proyektor pada bioskop (Laybourne 1978:23).
Kedua
pemula pembuat film bioskop, berasal dari Perancis ini, dianggap sebagai
pembuka awal dari perkembangan teknik film animasi (EnsiklopediAmericanavoLV1, 1976:740)
Sepuluh tahun kemudian setelah film hidup maju dengan pesat-nya di akhir abad
ke 19. Di tahun 1908, Emile Cohl pemula dari Perancis membuat film animasi
sederhana berupa figure batang korek api. Rangkaian gambar-gambar blabar hitam(black-line)
dibuat di atas lembaran putih, dipotret dengan film negative sehingga yang
terlihat figur menjadi putih dan latar belakang menjadi hitam.
Sedangkan
di Amerika Serikat Winsor McCay (lihat gambar disamping) membuat film animasi
“Gertie the Dinosaur” pada tahun 1909. Figur digambar blabar hitam dengan latar
belakang putih. Menyusul di tahun-tahun berikutnya para animator Amerika mulai
mengembangkan teknik film animasi di sekitar tahun 1913 sampai pada awal tahun
1920-an; Max Fleischer mengembangkan “Ko Ko The Clown” dan Pat Sullivan membuat
“Felix The Cat”. Rangkaian gambar-gambar dibuat sesederhana mungkin, di mana
figure digambar blabar hitam atau bayangan hitam bersatu dengan latar belakang
blabar dasar hitam atau dibuat sebaliknya. McCay membuat rumusan film dengan
perhitungan waktu, 16 kali gambar dalam tiap detik gerakan.
Fleischer
dan Sullivan telah memanfaatkan teknik animasi sell, yaitu lembaran tembus
pandang dari bahan seluloid (celluloid) yang disebut “cell”. Pemula lainnya di
Jerman, Lotte Reineger, di tahun 1919 mengembangkan film animasi bayangan, dan
Bertosch dari Perancis, di tahun 1930 membuat percobaan film animasi potongan
dengan figure yang berasal dari potongan-potongan kayu. Gambar berikut adalah
tokoh “Gertie The Dinosaurs”, dan “Felix the Cat” George Pal memulai
menggunakan boneka sebagai figure dalam film animasi pendeknya, pada tahun 1934
di Belanda. Dan Alexsander Ptushko dari Rusia membuat film animasi boneka
panjang “The New Gulliver” di tahun 1935.
Di
tahun 1935 Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah
memasuki pembaharuan dalam film berwarna melalui film”Colour of Box”.
Perkembangan Teknik film animasi yang terpenting, yaitu di sekitar tahun
1930-an. Dimana muncul film animasi bersuara yang dirintis oleh Walt Disney
dari Amerika Serikat, melalui film”Mickey Mouse”, “Donald Duck” dan ” Silly
Symphony” yang dibuat selama tahun 1928 sampai 1940.
Pada tahun 1931 Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya “Flower and Trees”. Dan film animasi kartun panjang pertama dibuat Disney pada tahun 1938, yaitu film “Snow White and Seven Dwarfs”.
Pada tahun 1931 Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya “Flower and Trees”. Dan film animasi kartun panjang pertama dibuat Disney pada tahun 1938, yaitu film “Snow White and Seven Dwarfs”.
Demikian
asal mula perkembangan teknik film animasi yang terus berkembang dengan gaya
dan ciri khas masing-masing pembuat di berbagai Negara di eropa, di Amerika dan
merembet sampai negara¬negara di Asia. Terutama di Jepang, film kartun
berkembang cukup pesat di sana, hingga pada dekade tahun ini menguasai pasaran
film animasi kartun di sini dengan ciri dan gayanya yang khas.
Sikap
Asas Film AnimasiFilm animasi berasal dari dua disiplin, yaitu film yang
berakar pada dunia fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Kata
film berasal dari bahasa inggris yang telah di Indonesiakan, maknanya dapat
kita lihat pada kamus umum Bahasa Indonesia: “1 barang tipis seperti selaput
yang dibuat dari seluloid empat gambar potret negative (yang akan dibuat potret
atau dimainkan dalam bioskop); 2 lakon (cerita) gambar hidup;” (Poerwadarminfa
1984) Secara mendasar pengertian film yang menyeluruh sulit dijelaskan. Baru
dapat diartikan kalau dilihat dari konteksnya; misalnya dipakai untuk potret
negatif atau plat cetak, film mengandung pengertian suatu lembaran pita
seluloid yang diproses secara kimia sebelum dapat dilihat hasilnya; atau yang
berhubungan dengan cerita atau lakon, film mengandung pengertian sebagai gambar
hidup atau rangkaian gambar-gambar yang bergerak menjadi suatu alur cerita yang
ditonton orang, bentuk film yang mengandung unsur dasar cahaya, suara dan
waktu.
Sedangkan
pengertian animasi secara khusus dapat kita simak pada ensiklopedi “Americana”:
“Animated, a motion picture consisting of series of invidual hand-drawn
sketches, in which the positions or gestures of the figures are varied slightly
from one sketch to another. Generally, the series is film and, when projected
on screen, suggest that figures are moving” (Encyclopedia Americana vol.
V1,1976).
Teknik
film animasi, sperti halnya film hidup, dimungkinkan adanya perhitungan
keceaptan film yang berjalan berurutan antara 18 sampai 24 gambar tiap detiknya.
Gambar yang diproyeksikan ke layar sebetulnya tidak bergerak, yang terlihat adalah gerakan semu, terjadi pada indra kita akibat perubahan kecil dari satu gambar ke gambar yang lain, adanaya suatu fenomena yang terjadi pada waktu kita melihat, disebut Persistence of Vision, sehingga menghasilkan suatu ilusi gerak dari pandangan kita.
Gambar yang diproyeksikan ke layar sebetulnya tidak bergerak, yang terlihat adalah gerakan semu, terjadi pada indra kita akibat perubahan kecil dari satu gambar ke gambar yang lain, adanaya suatu fenomena yang terjadi pada waktu kita melihat, disebut Persistence of Vision, sehingga menghasilkan suatu ilusi gerak dari pandangan kita.
Berbeda
dengan film hidup, gambar diambil dari pemotretan obyek yang bergerak, lalu
dianalisis satu persatu menjadi beberapa gambar diam pada tiap bingkai pita
seluloid.
Sedangkan film animasi, gerak gambar diciptakan dengan menganalisis gambar per gambar atau kerangka demi kerangka oleh animator, lalu direkam gambar demi gambar atau gerak demi gerak dengan menggunakan kamera stop-frame, kamera yang memakai alat mesin penggerak frame by frame, yaitu alat penggerak pita seluloid bingkai per bingkai, dengan perhitungan waktu untuk tiap satu detik dibutuhkan 24 bukaan bingkai kamera untuk merekam gambar, gerak ke pita seluloid.
Sedangkan film animasi, gerak gambar diciptakan dengan menganalisis gambar per gambar atau kerangka demi kerangka oleh animator, lalu direkam gambar demi gambar atau gerak demi gerak dengan menggunakan kamera stop-frame, kamera yang memakai alat mesin penggerak frame by frame, yaitu alat penggerak pita seluloid bingkai per bingkai, dengan perhitungan waktu untuk tiap satu detik dibutuhkan 24 bukaan bingkai kamera untuk merekam gambar, gerak ke pita seluloid.
PENGERTIAN ANIMASI
Animasi
sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup,
semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya
yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. shingga karakter animasi
secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup,
disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian
ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan
spesial efek.
Animasi
merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga
penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan.
Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh
mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan
posisi sebagai makna dari istilah gerakan. Perubahan seperti perubahan warna
pun dapat dikatakan sebuah animasi.
JENIS-JENIS ANIMASI
1. Stop
motion animation
Stop Motion Animation adalah teknik
animasi yang menggabungkan teknologi fotografi dengan animasi. media yang
digunakan bisa bermacam-macam. misalnya boneka, kertas, gambar dikertas, gambar
di papan tulis, lilin/malam, dll. semua objek itu bisa dijadikan sebagai objek
animasi yang nantinya akan di foto tiap gerakannya. Nah dengan teknik ini kita
bisa saja membuat animasi tanpa harus memiliki kemampuan menggambar. Lho kok
bisa? bisa saja, kita siapkan saja boneka atau robot-robotan yang kemudian
digerakkan sedikit-demi sedikit sambil difoto pergerakan. Dan tentunya
dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran tingkat tinggi, seperti halnya jenis
animasi lainnya.
Contoh
: shaun the sheep, nightmare before chrismast, chicken run dan masih banyak
lagi.
2. Animasi
Tradisional (Traditional animation)
Tradisional animasi adalah teknik animasi yang paling
umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi
inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional
animasi juga sering disebut cel animation karena teknik
pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang
sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada
pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di
atas cel.
Dengan berkembangnya
teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan
menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi
tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan
istilah animasi 2 Dimensi.
Contoh : Mickey Mouse, Naruto, Tom
and Jerry, dll.
3. Animasi
Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara
keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter,
mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta spesial
efeknya semuanya di kerjakan dengan
komputer.
Dengan animasi
komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi
mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke
suatu planet dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami.
Perkembangan
teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi.
Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang
digunakan.
Contoh
: Monster Inc, Upin & Ipin, Sopo Jarwo, dll.
TEKNIK PEMBUATAN ANIMASI
Berdasaarkan
teknik pembuatan animasi di bedakan menjadi beberapa jenis yaitu morphing,
animasi digital, animasi cel , animasi karakter, animasi sprite, animasi
vektor, animasi spline, animasi frame, animasi path dan animasi clay. Dengan
pengertian :
1.
Morping
merupakan
jenis animasi dengan mengubah satu bentuk ke bentuk lainnya yang memperlihatkan
serangkaian frame dengan menimbulkan gerakan halus dalam perubahan bentuk yang
satu ke satunya.
2.
Animasi
digital
merupakan
teknik animasi cell yang sering disebut hand drawn dimana dengan menggabungkan
gambar tangan yang kemudian di pindahi ke komputer lalu di warnai, diberi efek,
serta diberikan animasi sehingga gambar akan terlihat lebih hidup tanpa menghilangkan
bentuk animasi 2D nya.
contoh
: filmnya lion king.
3.
Animasi
cel
menampilkan
lembaran yang akan terbentuk animasi tunggal, dimana lembaran – lembaran
tersebut adalah objek animasi. Jika lembara-lembara atau cel tersebut disatukan
dan dijalankan bersamaan akan terlihat menjadi satu kesatuan.
Contoh
: mickey mouse, tom and jerry , detective connan.
4.
Animasi
karakter
merupakan
film kartun berbasis 3D, pada tiap karakter akan mempunyai gerakan serta ciri
berbeda walaupun bergerak secara bersamaan. Pekerjaan ini biasanya menggunakan
komputer.
Contoh
: anime.
5.
Animasi
sprite
merupakan
suatu objek yang mandiri dengan adanya latar belakang yang diam. Pada tiap
objek di dalam animasi sprite tidak bergerak secara bersama-sama dan pada
proses pengeditan hanya dapat dilakuakn di masing-masing objek.
6.
Animasi
Vektor
memiliki
kemiripan dengan animasi sprite , hanya saja perbedaannya di gambar, gambar
pada animasi sprite merupakan gambar bitmap , sedangkan animasi vektor memakai
gambar vektor untuk objek spritenya.
7.
Animasi
spline
objek
sebagai animasi yang bergerak dengan mengikuti bentuk kurva sebagai garis
lintasannya.Animasi yang dihasilkan jauh lebih halus jika dibandingkan dengan
animasi path.
8.
Animasi
frame
adalah
animasi yang sangat sederhana, animasi yang ditampilkan dalam beberapa
rangkaian gambar di tunjukan secara bergantian, pergantian pada gambar tersebut
dilhat atau diukur dalam satuan frame per detik (fps).
9.
Animasi
path
merupakan
animasi yang gerakan pada objeknya mengikuti garis lintasanya yang telah di
tentukan. Animasinya diberika perulangan yang menjadikan animasi terus
diulang-ulang sampai dengan kondisi yang telah ditentukan.
10. Animasi clay
dimana
dibuat dengan boneka dari tanah liat yang digerakan secara perlahan lalu bentuk
boneka tersebut difoto damn dijalankan dengan kecepatan tertentu, dengan
demikian dapat menghasilkan gerakan animasi yang terlihat unik .
contoh
: film Chicken Run dari Dream Work Pictures.
REFERENSI :
Komentar
Posting Komentar